Kamis, 17 Februari 2011

Pasar Mahal

Selama ini kita tidak asing dengan Pasar Murah. Sebuah acara / program yang ditujukan untuk membantu orang-orang yang belum mencapai taraf hidup yang dikatakan cukup. Penyelenggara Pasar Murah biasanya mensubsidi harga pembelian sehingga harga bisa didapatkan dengan harga terendah.

Nah, kalau memang pasar murah ditujukan untuk kegiatan membantu orang lain / amal, mengapa kita tidak mengadakan juga Pasar Mahal ? Di pasar mahal tersebut harga di mark up secara sengaja hingga beberapa kali lipat dan margin dari penjualan tersebut digunakan untuk amal.

Harga bisa ditentukan oleh panitia, atau bisa juga ditentukan oleh pengunjung. Jadi pengunjung harus datang dengan tujuan amal. Misal harga sepasang sandal harga normal (sudah termasuk margin normal) misal 75.000, nah pengunjung bisa menawarnya dengan harga lebih tinggi, misal 150.000. Tentunya hal ini akan menarik, dan membuat pengunjung jadi fresh karena melakukan sesuatu yang berbeda dalam proses jual beli. Tentunya tidak sama dengan lelang. Pengunjung tidak harus mendapatkan barang karena tawarannya tertinggi. Cukup dengan menawar dengan harga yang lebih tinggi pada produk yang diminatinya.

Atau penyelenggara bisa menentukan harga jual dengan menulis jumlah mark upnya. Misal di setiap barang ditulis margin 50%, berarti harga barang tersebut jauh lebih mahal 50% dari harga normal.

Barang yang dijual bisa diberi tanda khusus, yang menyatakan bahwa barang tersebut dibeli di pasar mahal, selain memberikan perbedaan dengan produk wajar, juga sebagai kenang-kenangan bagi pembelinya.

Margin dari kegiatan pasar mahal ini disalurkan pada Yayasan Sosial atau ditujukan untuk suatu daerah / kelompok yang membutuhkan.

Silakan dicoba, selamat beramal.

Related Posts by Categories

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kak...tuker link yuk
blog kakak udah ada di http://softwareuntukdownload.blogspot.com/p/tukar-link.html
makasih...hehehe