Senin, 05 Agustus 2013

Cara meningkatkan energi dan manfaat makanan dengan membaca manfaatnya

Setelah membaca beberapa buku yang membahas tentang hubungan pikiran dan tubuh, saya mempunyai ide yang saya sharekan di posting hari ini.

Saya ingat ada satu acara peloncoan, seorang mahasiswa diberi sebuah piring yang penuh dengan cacing, setelah itu matanya ditutup dan diperintahkan untuk memakan "cacing" yang ada di piring tersebut, yang tentu saja diganti dengan makanan asli yang bentuknya serupa cacing, misalnya mie goreng. Yang terjadi adalah, mahasiswa tersebut tidak mampu memakannya sama sekali dan ketika mie tersebut menyentuh lidahnya, langsung munta-muntah berat. Hal ini menandakan bahwa. tubuh menerima makanan selain lidah sebagai pemeriksa pertama, ternyata persepsi juga menjadi penerima tamu yang utama juga.


Kemudian saya juga membaca bahwa apa yang ada di pikiran juga mempengaruhi kondisi tubuh. Ketika pikiran kita tenang, tubuh juga ikut relaks dan lebih sehat, dan sebaliknya.

Lalu apa hubungannya dengan makanan ? Saya sedang mencoba sebuah ide untuk meningkatkan manfaat makanan yang kita konsumsi dengan membaca dan mengatakan manfaatnya sebelum kita memakannya. Misalnya saya minum jus tomat, saya akan searching di google mengenai manfaat jus tomat, kemudian saya renungkan dan membacanya secara bersuara. Saya berharap percobaan ini bisa meningkatkan manfaat minum jus tomat, selain dari kandungan nutrisi dan energi yang di dalamnya, juga dari energi pikiran yang menyertai aktifitas minum jus tersebut.

Tentunya, hal ini hanya bisa dilakukan ketika Anda di rumah dan bisa dilakukan bersama keluarga sepanjang semua  setuju. Hal ini belum bisa dilakukan di tempat umum seperti restoran, atau di sebuah acara perjamuan makan, karena akan membuat ritual sebelum makan menjadi panjang dan tentunya tidak semua akan setuju jika Anda dengan lantang membacakan manfaat makanan satu per satu.



Related Posts by Categories

Tidak ada komentar: