Tetapi beberapa waktu ini saya jadi terganggu dan agak emosi dengan munculnya mata uang baru berupa PERMEN entah itu di toko kelontong sampai supermarket yang canggih. Selalu saja ada mata uang permen sebagai kembalian. Kalau dulu mungkin karena kembalinya 100 rupiah dikasih permen saya masih maklum, tapi akhir-akhir ini makin gila....500,700,800...dikasih permen!!! Saya pikir-pikir lama-lama bisa diabetes orang-orang di Indonesia kalau begini terus. Karena jengkel saya kumpulkan uang tersebut dan kira-kira ada 20 permen....berarti 2000 rupiah kan....saya kebetulan mau beli sabun....nah saya kasih tuh permen ke toko kelontong yang menggunakan mata uang permen tersebut. Apa akibatnya? terjadi gontok-gontokan dan perdebatan yang mengakibatkan saya mungkin diblacklist dari daftar tamu toko tersebut. Kok ngga logis ya...dia kasih kembalian pake permen seenaknya...ada orang beli pake permen malah marah ...ini benar-benar pembodohan.
Saya mengajak kepada semua blogger Indonesia untuk mengadakan gerakan anti permen dengan menolak kembalian dengan mata uang PERMEN, kembalikan kejayaan celengan!!! Kembalikan keindahanbunyi kricik-kricik logam di celengan kita!!! Kalau masih diberlakukan maka harus ada arus timbal balik yaitu para pedagang harus mau menerima pembelian dengan mata uang permen juga.
Bangsa yang maju salah satunya karena rakyatnya suka menabung, kita baru belajar menabung sudah terganjal dengan permen ......Semoga departemen Perdagangan dan Departemen keuangan bisa memperhatikan hal kecil yang dampaknya juga bisa besar ini.
Hidup celengan.....hidup kricik-kricik.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar