Senin, 18 Agustus 2008

Sampah dan bukan sampah

Suatu saat saya melihat setumpuk sampah di depan rumah, berserakan dan sama sekali tidak berguna...satu-satunya jalan harus dibuang...saya melihatnya diangkut truk sampah dan selanjutnya tidak memikirkannya lagi.
Pikiran saya tentang sampah terbangkit kembali siang harinya, ketika seorang teman datang membawa sebuah buku dan berkata "buku ini isinya hanya sampah", selanjutnya ketika sedang chating, teman chatting saya nulis begini "banyak e-book yang ditulis tapi sebagian besar isinya juga sampah". Nah saya mulai mikir-mikir....apa sih yang disebut sampah itu....(hehehe soalnya hobbyku mikir). Saya mulai baca buku yang kata teman isinya hanya sampah....hmmm...tentang motivasi.....dan saya membacanya perlahan....hmmm memang hal-hal yang sudah umum....dan tiba-tiba ada satu bab yang isinya sama dengan pergumulan hidup yang saya alami....dan ting....!!! saya seperti menemukan lampu di tengah gelap. Dan saya berkata...buku begini kok dikatakan sampah....
Apa kesimpulannya? sesuatu dikatakan sampah ketika sesuatu itu tidak berguna bagi seseorang, bahkan sampah yang dibuang di toko-toko masih berguna bagi pemulung, berguna bagi pebisnis sampah, berguna bagi pemilik perusahaan daur ulang, berguna bagi perajin yang membutuhkan bahan-bahan untuk kerajinannya.
Sejak hari itu saya mempunyai paradigma yang berbeda terhadap sampah. Saya selalu membuang sampah PADA TEMPATNYA!!! karena ketika sampah berada "pada tempatnya" dia akan berguna. Ok selamat membuang sampah PADA TEMPATNYA

Related Posts by Categories

Tidak ada komentar: